Selasa, 14 Oktober 2008

Satker PPIP Kab.Cirebon Plantat Plintut

Cirebon,SP- Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) di Kab. Cirebon Jawa Barat mendapat kuota terbesar di seluruh Indonesia yang mana Kab. Cirebon sendiri mendapatkan 58 Desa yang terbagi di 40 Kecamatan, dan program tersebut sedang dilaksanakan di 43 Desa dari jumlah 58 Desa yang mendapatkan program PPIP.

Melalui telfon selulernya Satuan Kerja (Satker) PPIP Kab.Cirebon Ir. P. Nainggolan Kepada SP mengatakan bahwa sudah ada 10 desa yang sudah digelar dan dana yang tahap pertama sebesar 40% sudah dicairkan dan diterima oleh OMS.

Lucunya Satker tidak mengetahui persis Desa mana saja yang sudah mengambil tahap pertama, yang saya ingat hanya sebagian saja mas, lebih lengkapnya nanti saya kasih datanya, namun sampai berita ini diterbitkan satker tidak ada niat mengasih data 10 desa yang sudah menerima tahap ke satu dan sedang mengajukan tahap ke dua.

Panatauan SP dilapangan ada dugaan kuat, tiga desa dikecamatan Pabedilan PPIP dikerjakan oleh kepala desa semua dan yang menguasai dana maupun pelaksanaan PPIP semua dikendalikan oleh Kuwu (Kepala Desa) bukan oleh OMS, selain itu terlihat PPIP yang digelar terkesan amburadul.

Kepala Dinas Cipta Karya Kab. Cirebon Drs. H. M. Achsanuddin Adi, MM ketika dikonfirmasi SP seputar Pertemuan antara Satker dan para Kepala UPTD Cipta Karya di warung poci wilayah kota cirebon yang diduga membahas PPIP dengan tegasnya Kadis mengatakan bahwa tidak merasa kecolongan, melainkan saya tidak di ikut sertakan dalam pertemuan tersebut.

Dan kemungkinan pertemuan bukan membhas PPIP, dan lagi pula diluar jam kerja toh, dan kalaupun ia mereka membahas PPIP itu diluar sepengetahuan saya.@bambang

Baca selengkapnya......

Selasa, 07 Oktober 2008

KPUD dan Panwslu Kab.Cirebon Dianggap “Omdo”

SUMBER, SC - Ketika KPUD Kab.Cirebon menetapkan masa kampanye Calon Bupati dan Wakil Bupati Cirebon pada tanggal 9-22 Oktober 2008, masih tergiang bahwa masa kampanye sebelum tanggal yang sudah ditentukan KPUD seluruh pasangan calon bupati Cirebon dilarng keraas melaakukan kampanye.

Bukan hanya sekedar larangan namun KPUD/Panwslu akan mengeluarkn sanksi tegas apa bila cabup melakukan curi star dengan cara memasang seperti spanduk, pamflet atau baligo.

Dengn lantangnya Ketua KPUD Prof. Muhaimin dan Ketua Panwaslu Diding Karyadi menggembar gemborkan di beberapa media bahwa dilarang melakukan kampanye sebelum tanggal yang sudah ditentukan dan apabila cabup melanggar akan diberi sanksi.

Namun pada kenyataanya sikap ketua KPUD dan Ketua Panwaslu dianggap omong doank “omdo” ketika belum saatnya tanggal kampanye terlihat di sepanjang jalan Cirebon tampak baligo gambar pasangan SAh, DesA, ataupun DamAr masih menghiasi pinggir jalan baligo ataupun billboard bergambar pasangan cabup-cawabup masih menghiasi jalan.

Menurut M.Gufron kepada SC dirinya merasa prihatin dengan sikap KPUD dan Panwaslu yang dinggap hanya omong doank alias “omdo” ketika belum saatnya massa kampanye, baligo ataupun billboard bergambar pasangan cabup-cawabup sudah menghiasi jalan.

Dengan demikin tolong buktikan sanksi apa yang akan diambil KPUD dan Panwas jika terjadi seperti ini, mana yang dinamakan ketegsan KPUD dan Panwas dan kalau bias jangan meberikan komentar jika hanya omong doank tanpa ada bukti. Ungkap Gufron. Bambang

Baca selengkapnya......

Kapolwil Cirebon Turun Tangan Atasi Jalur Mudik.

Cirebon,SC- Kombes. Drs. H. M. Nasser Amir Kapolwil Cirebon patut diacungkan jempol dan boleh dikatakn sangat sukses dalam antusias membantu para pemudik pulang kampong hingga kembali paslny hmpir setiap hari terhitung dari H-7 hingga H+7 Kapolwil dn Jajranya selalu kontrol jalur yang dilewati para pemudik.

Bukan hanya sekedar control jalur Kapolwil juga dalam setiap control jalur selalu mampir kepospol terutama dititik rawan macet seperti di jalur Pasar Tegalgubug, pasar Minggu Plimanan, Plered, Pasar Celancang Kapetkan, Gerbang Tol Kanci, Pasar Gebng serta perbatsan Losari dan selalu koordinasi dengan jajaranya

Sampi sampai dalam mengantisipsi penumpukan atau antrian panjng arus blik para pemudik memasuki H+1 sejak Jumat, Polwil Cirebon memberlakukan pola 3 : 1 yakni 3 lajur digunakan untuk kendaran ke arah barat

Pola ini yang diberlakukan berbeda dengan penanganan arus lebaran tahun-tahun sebelumnya. Diantara 3 lajur yang digunakan, lajur sebelah kanan khusus diperuntukan bagi sepeda motor. Dua lajur lainnya, digunakan khusus untuk kendaraan roda empat atau lebih.
pola 3 : 1 mulai diberlakukan begitu memasuki jembatan Cisanggarung yang merupakan gerbang perbatasan Jabar-Jateng dan "Pola ini diberlakukan mulai tahun ini dan akan menjadi prosedur baku penanganan arus lebaran di jalur utama Pantura tegs Kapolwil Cirebon.
Di pintu gerbang, sejumlah petugas telah disiapkan dan akan mengarahkan kendaraan sesuai pola terbaru tersebut.

Sebanyak 20 unit sepeda motor dan lima 5 unit mobil khusus Polri disiapkan untuk memperlancar pemberlakuan pola itu. Bila terjadi kepadatan, khusus roda empat akan dialihkan menuju pintu tol Kanci-Palimanan. Sedangkan sepeda motor di wilayah Kota Cirebon, dialihkan menuju jalur Kota Cirebon-Kapetakan-Karangampel-Jatibarang atau Karangampel-Majakerta-Indramayu.ujarnya. Bambang

Baca selengkapnya......