Minggu, 16 November 2008

Hari Sumpah Pemuda Diwarnai Demo

CIREBON,SC- Pada hari sumpah pemuda dicerbon diwarnai aksi demo yang dilakukan Puluhan mahasiswa terkait peringatan 80 tahun pasalnya mahasiswa menganggap rakyat indonesia masih hidup “terjajah”. Aksi mahasiswa ini mendapat pengamanan ketat aparat kepolisian karena mereka melakukan orasi di tengah jalan yang mengganggu pengguna lainnya, Selasa (28/10).


Puluhan mahasiswa menggunakan sejumlah sepeda motor. Mereka sempat berkeliling kota dengan menyusuri jalan-jalan protokol sambil meneriakan yel yel. Ketika tiba di depan balaikota Cirebon rombongan mahasiswa yang membawa berbagai spanduk itu berhenti dan mulai melakukan orasi.
Aksi mahasiswa yang tergabung dalam Gera kan Mahasiswa Nasional Ind onesia (GMNI) itu mengangkat soal masih berlangsungnya “penjajahan” terhadap rakyat kecil ditengah alam kemerdekaan yang sudah direguk selama puluhan tahun.
Johari Koordinator lapangan (Korlap) aksi menyebutkan, “penjajahan” itu meliputi dibidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, hukum, politik dan penjajahan budaya.
Dibidang pendidikan dibuktikan dengan masih mahalnya biaya sehingga banyak anak yang berasal keluarga miskin tidak dapat bersekolah. Demikian juga dibidang lainnya yang rata-rata tidak menunjukan keberpihakannya kepada rakyat kecil.
“Untuk itu kami mahasiswa menuntut pemerintah pusat sebagai pemegang amanat rakyat untuk menunjukan keberpihakan kepada masyarakat kebijakan-kebijakan yang pro rakyat serta membebaskan rakyat dari segala bentuk penjajahan,” tegas Johari. Usai melakukan orasi kepada wartwan@bambang

Tidak ada komentar: