Rabu, 29 April 2009

Proyek IT Disdukcapil Gagal


Kejaksaan Sumber Diminta Usut Dugaan Korupsi.

CIREBON - Program Information Teknology (IT) Departemen Dalam Negeri (Depdagri) yang di anggarkan APBD Kab.Cirebon sebesar Rp. 1.3 Milyar pada Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana (Disdukapil) gagal total Pasalnya, program yang dianjurkan Menteri dalam Negeri tahun 2006 lalu ini seharusnya sudah sudah online. Namun hingga kini, proyek yang dikerjakan CV. Zapa Trill Utama Semarang ini, belum optimal sama sekali.

pantauan SC dalam pengurusan pembuatan KTP (kartu tanda penduduk) dan KK (kartu keluarga) masih mengunakan sistem manual, orang orang pegawai kecamatan masih sering wara wiri untuk mengantarakan data data pemohon KTP.



Menurut Kepala Disdukcapil Kabupaten Cirebon Drs. Rahmat Sutrisno,MSi kepada SC berhubung saya baru menjabat sebagai Kadis maka permasalahan IT tersebut masih kurang paham, bahkan ketika SC menanyakan online IT kapan bisa maksimal ? Kadis justru balik tanya kepada SC bahwa Online tuh apa sih mas........ Biar nanti dijelaskan oleh bagianya. ungkapnya.

Sementara itu Roji Warga Kabupaten Cirebon kepada SC mengatakan bahwa dirinya merasa prihatin terhadap proyek ( IT ) yang mana proyek tersebut sudah menghabiskan uang APBD yang cukup banyak, toh hasilnya malah gagal.

Menaggapi komentar Kadis Disdukcapil yang tidak mengerti Program Information Teknology ( IT ) merasa prihatin lagi, saya hanya bias berharap kepada Bupati Cirebon Drs.Dedi Supardi MM dan Baperjakat agar meninjau ulang terhadap kelayakan Kadis Disdukcapil Drs.Rahmat Sutrisno.

Bukan hanya itu saya juga meminta agar pihak Kejaksaan Sumber agar menyikapi proyek ini yang sudah menghabiskan uang APBD dan proyeknya gagal alias mubazir. Yang jelas dengan gagalnya proyek ini mengakibatkan proses pembikinan KTP dan KK menjadi lambat. Tegasnya. @ Bambang


Tidak ada komentar: