Selasa, 09 Desember 2008

Otak Rencana Pembunuhan Akan Pimpin Majalengka

Majalengka, SC- Korban penculikan Saleh Al Idrus didampingi kuasa hukum H Idang Sugesti SH mengungkapkan, lemahnya kinerja Polwil Cirebon termasuk mengabaikan barang bukti dan kesaksian tersangka Agus diprediksi otak rencana pembunuhan, H Sutrisno lenggang-kangkung memimpin Pemkab Majalengka periode 2008-2013.

“Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) perlu mengetahui selanjutnya memberikan masukan kepada Kapolri berujung teguran untuk Kapolda Jabar atas keluhan lambannya proses penyelidikan serta penyidikan. Kapolwil Cirebon atau Kasubag Reskrim patut memberikan keterangan terkait perkembangan kasus tersebut,” kata Idang mempersiapkan SP2HP.



Menurutnya, sejak November 2003 hingga November 2008 menunjukkan kurang profesionalnya jajaran Polwil Cirebon menangani kasus tersebut. Apalagi, menggiring hingga menetapkan sanksi hukum atas sinyalemen keterlibatan sejumlah oknum Satgas PDIP dalam dugaan rencana pembunuhan diawali penculikan anggota dewan dimaksud.

“Penyidik atau penyidik pembantu layak mengembangkan pemeriksaan terhadap H Sutrisno dituding Agus dalang penculikan. Sejumlah barang bukti pantang diabaikan guna menelusuri bukti permulaan cukup untuk mempermudah ketentuan ancaman pidana terhadap otak dan kaki tangan kejahatan demi tegaknya supremasi hukum,” jelas Idang tanpa menampik indikasi peti es.

Saleh yakin kerugian atas dampak kasusnya menjadi pembelajaran hukum dan kedewasaan berdemokrasi bagi publik. “Meski ada izin pemeriksaan dari Gubernur Jabar melalui Surat No.171/3104/Dekon tanggal 23 September 2003, namun belum mengarah kepada H Sutrisno-otak rencana pembunuhan. Kami terus berjuang menuntut keadilan. Semoga kebenaran tetap menang meski tak sedikit pengorbanan,” tegas Saleh Al Idrus.

H Sutrisno dihubungi via phone terkesan mendadak menderita penyakit dusta akut. Awalnya mengakui identitas diri, namun disinggung pengakuan pelaku penculikan, penganiayaan dan rencana pembunuhan terhadap Saleh menguatkan keterlibatan dirinya, Bupati Majalengka terpilih itu berkilah, “Maaf saya supirnya, Pak Sutrisno sedang mancing”. Bambang/SP

Tidak ada komentar: