Selasa, 13 Mei 2008

Bupati Cirebon : Pembangunan Relokasi BRSUD Arjawinangun Harus Mengacu Kepres 80 Dan Tidak Melakukan KKN

CIREBON, SC- Pembangunan Relokasi Badan RSUD Arjawinangun dengan anggaran Rp.8. 369.999.000,- dari APBD yang dikerjakan oleh PT. Gunakarya Nusantara Bandung dinyatakan dibangun setelah Bupati Drs.H Dedi Supardi M,M meletakan Batu Pertama, dalam acara tersebut selain dihadiri Kepala BRSUD Arjawinangun dr. Hj. Endang serta Seluruh Staf dan Seluruh Dokter BRSUD Arjawinangu hadir pula seluruh Kepala Dinas, Para Pejabat eselon II, Para Muspida, Para Camat, Kuwu dan dihadiri Para Undangan Lainnya beserta Masyarakat (09/05) di Area tempat Pembangunan BRSUD didesa Kebon Turi Kecamatan Arjawinangun.selain acara peresmian peletakan batu pertama, Kepala Badan Rumah Sakit Umum Arjawinangun dr. Hj. Endang Susilawati juga menggelar acara brobat gratis serta membagikan sembako kepada tetangga khususnya warga sekitar Relokasi pembangunan.

Kepada bupati dan para undangan dr.Hj.Endang memaparkan laporan, yang melaporkan bahwa kenapa dilakukan pembangunan relokasi dilokasi yang baru dikarenakan tempat yang lama sudah tidak bisa direlokasi dengan alas an lahan yang terbatas hingga tidak efisien untuk pasien dan pelayanan yang sempurna kepada masyarakat.

Masih menurt Endang dengan pemikiran dan gagasan kami pada tahun 2005 pikah BRSUD AWN mengajukan permohonan kepada Pemkab.Cirebon, hingga terkabul meski dengan cara bertahap dari mulai pembebasan lahan seluas 5 Ha, pengurugan serta pembikinan pondasi hingga tahun 2008 ini dilakukan pembangunan.

Sebelum dilakukan peletakan batu pertama Bupati Cirebon Der.H.Dedi Supardi berpesan dan menghimbaw kepada Pemegang Anggaran dan Kontraktor agar tidak melakukan KKN atau main main yang mengakibatkan kerugian yang mana harus mengacu pada kepres 80 Th.2003, dan bila terjadi mark up tanggung akibatnya sendiri.

Bila mana pihak BRSUD Arjawinangun dengan dibangunya sarana ini, tidak melakukan pelayanan yang baik terhadap pasien khususnya masyarakat kecil, apalagi masyarakat miskin dan tidak ada alasan serta saya tidak mau ada keluhan pasien terhadap pelayanan yang buruk terhadap rumah sakit ini. @bambang.

Tidak ada komentar: