Kamis, 12 Maret 2009

Dua Desa Siap Terima Dana PEMP

Terkait dikeluarkannya program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir (PEMP) oleh Departemen Kelautan, dua desa di Kabupaten Cirebon yakni Grogol dan Mertasinga siap menerima dana bantuan. Hanya saja, perangkat Kecamatan Gunungjati melalui Sekmat Entus Susanto mengaku belum terlalu paham perihal sosialisasi dan pendataan yang dilakukan Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) guna menjaring mereka yang berhak mendapatkan bantuan lewat program PEMP.


"Sosialisasi dan teknis penyalurannya akan seperti apa, kami belum tahu. Dari Diskanla mungkin berhubungan langsung dengan kelompok-kelompok usaha nelayan, tidak melalui kami," katanya.

Sementara itu, Kuwu Mertasinga, Djayadi S mengungkapkan, pendataan di desanya sudah berjalan dan sekitar 986 nelayan telah mengajukan permohonan untuk mendapatkan bantuan. "Sekitar 70 persen penduduk desa kami adalah nelayan. Dari Diskanla mengusahakan agar perolehan bantuan merata dalam artian nominal dan bentuk barang yang diserahkan pada tiap nelayan besarannya sama," ujarnya.

Djayadi menuturkan, nelayan di desanya sangat membutuhkan bantuan jaring milenium untuk menangkap ikan. Satu kelompok usaha nelayan, terdiri dari sepuluh orang dan mereka menginginkan memiliki jaring milenium yang harganya Rp10 juta–Rp15 juta/unit. "Satu unitnya sendiri terdiri dari 20 tinting yang bisa dipakai perorangan," jelasnya.

Hal senada diutarakan Kaur Pemerintahan Desa Grogol, Heri Supriadi. Dia mengatakan, 800 nelayan di desanya mengajukan permohonan untuk mendapatkan bantuan PEMP. "Padahal target Diskanla hanya 150 nelayan saja yang berhak," terangnya.

Heri menyebutkan, nelayan Grogol membutuhkan bantuan seperti jaring rampus untuk menangkap ikan dan jaring kejer untuk menangkap rajungan. "Dari informasi yang saya peroleh, tiap nelayan akan mendapat bantuan maksimal Rp2 juta. Dengan total 197 perahu yang dimiliki di Grogol ini, kami ingin Diskanla tak semata memerhatikan para nelayan tapi juga kelompok usaha wanita pengolah dan penjual ikan asin, misalnya. Mereka sepertinya juga membutuhkan bantuan," paparnya.

Tidak ada komentar: